Sabtu, 20 Desember 2014

Makalah Metodologi Penelitian Kualitatif


PENGANTAR PENELITIAN KUALITATIF
(PENGERTIAN, TUJUAN, MANFAAT DAN JENIS-JENIS)


 

BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang                                                                                                                             Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif haruslah orang yang memiliki sifat open minded. Karenanya, melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan benar bearti telah memiliki jendela untuk memahami dunia psikologi dan realitas sosial.                                           Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metedologis. Masalah kuantitatif umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang  sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasa yang tak terbatas.                                                  Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif,  adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.                                                                      Untuk Melakukan sebuah penelitian memang tidak mudah. Harus disiplin,
teliti, sabar dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. maka seorang peneliti kualitatif hendaknya mengetahui pengertian, tujuan, manfaat dan jenis-jenis penelitian kualitatif serta memiliki kemampuan brain, skill/ability, bravery atau keberanian,  tidak hedonis dan selalu menjaga networking, dan memiliki rasa ingin tau yang besar atau open minded.

B.  Rumusan Masalah                                                                                                                       Jadi atas dasar pemaparan di atas, maka pada kesempatan ini pemakalah akan membahas penelitian kualitaif. Adapun rumusan masalahnya adalah:
1. Apa Pengertian Penelitian Kualitatif?
2. Apa Saja Tujuan Penelitian Kualitatif?
3. Apakah Manfaat Penelitian Kualitatif?
4. Apa Jenis-jenis Penelitian Kualitatif?

C. Tujuan Penulisan
            Tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Untuk Mengetahui Pengertian Penelitian Kualitatif
2. Untuk Mengetahui Tujuan Penelitian Kualitatif
3. Untuk Mengetahui Manfaat Penelitian Kualitatif
4. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Penelitian Kualitatif

  
D. Manfaat penulisan
            Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat:
1.    Bagi Pendidik, sebagai bahan masukan tentang cara pembelajaran penelitian kualitatif dengan menggunakan metodologi penelitian kualitatif  Dan menjadi literatur tambahan.
2.    Bagi Peserta didik, dapat dijadikan sebagai sarana untuk membantu dan meningkatkan motivasi belajar, wawasan yang luas dan ilmu pengetahuan tentang pengertian, tujuan, manfaat dan jenis-jenis penelitian kualitatif.






BAB II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Penelitian Kualitatif
Menjalani suatu penelitian kualitatif memang tidak mudah. Harus disiplin, sabar, teliti, dan bisa menghasilkan suatu yang bermanfaat. Sebelum melangkah untuk melakukan suatu penelitian, ada baiknya kita mengetahui apa defenisi dari penelitian dan penelitian kualitatif?
1. Pengertian Penelitian
Melakukan sebuah penelitian memang tidak mudah. Harus disiplin, teliti, sabar dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Ada baiknya kita mengetahui Apakah pengertian penelitian itu? (Dilihatya:1594)
Asal kata penelitian adalah dari bahasa inggris “Recearch” yang bermakna proses pengumpulan data. Dalam proses itu terdapat kegiatan melihat, mencari, meneliti dan mengumpulkan hasilnya.(dilihatya:1504)
Pengertian penelitian menurut para ahli(dilihatya:1594):
1. Menurut Indriantoro dan supomo penelitian adalah Refleksi dari keingina untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
2.  Menurut Clifford woody, penelitian adalah pencarian yang dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan kenyataan-kenyataan berupa fakta.

3. Menurut David H, Penny, penelitian adalah pemikiran sistematis mengenai berbagai masalah yang penyelesaiannya membutuhkan pengumpulan atau penafsiran fakta.

4. Menurut Parson, Penelitian adalah pencarian sesuatu secara sistematis terhadapmasalah yang dapat diselesaikan.
5. Menurut kerlinger, penelitian adalah proses penemuan yang memiliki karakteristik sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasar pada teori dan hipotesis atau jawaban sementara.
6. Menurut Sutrisno Hadi, Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran pengetahuan dengan menggunakan metode Ilmiah.
7. Menurut Nana Syaodin, S., Penelitian adalah proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan dengan sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.                                                                                
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian adalah suatu kegiatan seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.
Penelitian menunjukkan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memeperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti (Arikunto, Suharsimi:2011)
Jadi, secara umum Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematisdan objektif dengan tujuan untuk memecahkan suatu hipotesis dugaan awal/jawaban sementara. Untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum



2. Pengertian Penelitian Kualitatif             
          Penelitian Kualitatif adalah study yang meneliti kualitas hubungan, aktivitas, situasi, atau berbagai material.Penelitian Kualitatif  lebih menekankan pada deskriptif holistik, yang menjelaskan secara detail tentang kegiatan atau siatuasi apa yang sedang berlangsung daripada membandingkan efek perlakuan tertentu, atau menjelaskan tentang sikap atau perilaku orang (noraindra)                                        Burhan Bungin(2001:3) Menjelaskan Bahwa ide dasar semua teori dalam paradigma defenisi sosial sebenarnya berpandangan bahwa manusia adalah aktor yang kreatif dari realitas sosialnya. Artinya, tindakan manusia tidak sepenuhnya ditentukan oleh norma-norma, kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai dan sebagainya, yang kesemuanya itu tercakup dalam fakta sosial, yaitu tindakan yang menggambarkan struktur dan pranata sosial.                                                                               Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic (naturalistic research), karena penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah (natural setting). Disebut juga penelitian etnografi, karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Selain itu disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan dianalisis lebih bersifat kualitatif. (admin apipah:2012)                                  
                      Pada penelitian kualitatif, penelitian dilakukan pada objek yang alamiah maksudnya, objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.                
                 Sebagaimana dikemukakan dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau peneliti itu sendiri (humane instrument). Untuk dapat menjadi instrumen maka peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.(admin apipah:2012)                             
       Adapun pengertian penelitian kuliatatif dapat dilihat dari beberapa teori berikut ini (Fitwi Luthfiyah : 2013) :

 a. Meleong, mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti
b. Penelitian kualitaif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitaif
c. Sugiyono, menyimpulkan bahwa metode penelitian kulitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Dari beberapa teori-teori di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dengan tujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.                                                         Jadi, pengertian penelitian kualitatif adalah tindakan atau kegiatan yang menggambarkan kehidupan sosial, realitas sosial atau pranata sosial yang struktur dan sistematis dalam kehidupan bermasyarakat yang dilakukan secara individu maupun berkelompok.
B. Metode Penelitian Kualitatif                                                                                
Sebagai sebuah metode penelitian, tidak diragukan lagi jika metode penelitian kualitatif keabsahannya telah diakui secara ilmiah. Banyak temuan mutakhir dan spektakuler dari beragam disiplin ilmu ditemukan dengan metode penelitian kualitatif. Meskipun demikian, sebagian besar orang masih menganggap bahwa metode ini kurang ilmiah, bahkan tidak relevan digunakan sebagai sebuah metode dengan standar ilmiah yang baku serta tidak dapat disejajarkan dengan metode penelitian lainnya. Metode penelitian kualitatif masih dianggap sebagai metode penelitian “kelas dua” dibandingkan metode penelitian kuantitatif. Metode kualitatif dipandang sangat subjektif dan sering kali temuan-temuan dalam penelitian kualitatif tidak dapat berlaku umum serta tidak dapat digeneralisasi terhadap populasi. Secara langsung ataupun tidak, stigma-stigma miring tersebut membentuk suatu citra tertentu mengenai metode penelitian kualitatif yang justru makin mengecilkan penelitian kualitatif. Pengecilan terhadap penelitian kualitatif semata-mata lebih disebabkan oleh ketidakpahaman orang akan metode penelitian tersebut.                                       
             Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosialmampu mengubahpandangan tersebut serta layak dijadikan sebagai pedoman yang mempermudah para peneliti (khususnya peneliti pemula) dalam melakukan penelitian kualitatif dengan tuntunan metodologis yang tepat serta dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
9
C. Tujuan Penelitian Kualitatif
          (Sahlanazha:2012) Tujuan Penelitian Kualitatif terbagi tiga yaitu
1. Deskriptif Eksploratori                                                                             
       Lebih lanjut untuk Menguji fenomena baru atau fenomena yang baru sedikit diketahui, Menemukan tema-tema yang bermakna menurut partisipan dan Mengembangkan konsep, model, atau hipotesis lebih detail, yang berguna bagi penelitian
2. Deskriptif Eksplanatori
Menggambarkan dan menjelaskan pola-pola yang terkait dengan fenomena  serta Mengidentifikasi hubungan-hubungan yang mempengaruhi fenomena
3. Emansipatori
Menciptakan kesempatan dan kemauan Untuk berinisiatif dalam kegiatan sosial.
          Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami (to understand) fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Harapannya ialah diperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya dihasilkan sebuah teori. Karena tujuannya berbeda dengan penelitian kuantitatif, maka prosedur perolehan data dan jenis penelitian kualitatif juga berbeda. Setidaknya ada delapan jenis penelitian kualitatif(Sahlanazha:2012)
Penelitian kualitatif naturalistik bertujuan mengetahui aktualitas, realitas sosial dan persepsi manusia melalui pengakuan mereka, yang mungkin tidak dapat diungkap melalui penonjolan pengukuran formal atau pertanyaan penelitian yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Dikatakan penelitian naturalistik karena dalam penelitian ini peneliti berusaha secara aktif melakukan interaksi dengan subyek atau responden yang diteliti dengan kondisi apa ada-nya dan tidak direkayasa agar data yang diperoeh merupakan fenomena yang asli dan natural/alamiah.(kutu kuliah:2013)

D. Manfaat Penelitian Kualitatif
Ada beberapa kegunaan atau manfaat dari penelitian kualitatif. Berikut beberapa kegunaannya: (Seputar Pendidikan : 2013)
1.  Sebagai pengembangan teori
Teknik studi kasus pada penelitian kualitatif sangat cocok jika digunakan untuk melakukan pengungkapan atau exploratory dan penemuan atau discovery. Exploratory Studies atau studi pengungkapan berhubungan dengan suatu tema atau topik yang dalam penelitian sebelumnya hanya memberikan hasil yang terbatas, kemudian studi ini akan diarahkan terhadap penemuan yang lebih lanjut.
Arah dari studi lanjut ini adalah menjabarkan suatu konsep, mengembangkan model, preposisi, dan juga hipotesis.
Ada beberapa studi yang bisa diarahkan terhadap pemahaman konsep yang abstrak yang diambil dari pengalaman sosial partisipan, semisal pembelajaran berbasis kompetensi, dan pemahaman manajemen berbasis sekolah. Teori dasarnya terletak pada konsep, model, preposisi, dan hipotesis, sebab pengembangan abstraksinya dari observasi dan tidak dari teori terdahulu.
2. Untuk penyempurnaan praktik                                                                                                       Hasil dari penelitian kualitatif adalah deskripsi serta analisis tentang kegiatan, dan juga peristiwa-peristiwa penting. Masukan yang sangat penting untuk menyempurnakan praktik adalah beberapa studi kasus yang dilakukan secara terpisah pada kurun waktu yang berbeda terhadap fokus masalah, kegiatan dan program yang sama. Hasil dari penelitian kualitatif akan memiliki nilai yang lebih tinggi dari penelitian kuantitatif jika hasil dari penelitian kualitatif bersifat mendalam dan juga rinci.
3. Sumbangan dalam menentukan kebijakan
Sumbangan dari hasil penelitian kualitatif dapat bermanfaat bagi perumusan, implementasi, serta perubahan kebijakan. Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk menganalisis persepsi serta isu-isu ekonomi, dan juga politik yang mempunyai pengaruh yang besar.
4. Mengklarifikasi isu-isu serta tindakan sosial
Fokus dari studi kasus dapat dilakukan pada pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam kelompok etnik, kehidupan antar ras, peranan jender, dan kelas sosial. Dalam penelitian kualitatif, isu-isu tersebut dapat ditempatkan dalam konteks sosial yang lebih luas, fungsinya memberikan kritik pada aspek idiologis, kepentingan politik dan ekonomi.

5. Sumbangan untuk studi-studi khusus
Bermanfaat untuk meneliti studi khusus yang tidak bisa diteliti dengan penelitian biasa, semisal penelitian yang dilakukan pada orang sibuk, hambatan bahasa, topik yang rahasia atau kontroversial, dan beberapa penelitian yang tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan penelitian kuantitatif-statistikal.

E. Jenis-jenis Penelitian Kualitatif                                                                     
      Jenis penelitian kualitatif,  yakni etnografi (ethnography), studi kasus (casestudies),studi dokumen/teks (document studies),observasi alam(natural observation), Grounded theory & Fenomenologi.(faizal ichal : 2013)
1.                  Etnografi (Ethnography) Etnografi merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang dilaksanakan di lapangan dalam latar alami. Peneliti mengamati perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana apa adanya. Data diperoleh dari observasi sangat mendalam sehingga memerlukan waktu berlama-lama di lapangan, wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempelajari dokumen atau artifak secara jeli. Tidak seperti jenis penelitian kualitatif yang lain dimana lazimnya data dianalisis setelah selesai pengumpulan data di lapangan, data penelitian etnografi dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang terjadi pada saat data dikumpulkan. Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar metodologinya dari antropologi. Para ahli pendidikan bisa menggunakan etnografi untuk meneliti tentang pendidikan di sekolah-sekolah pinggiran atau sekolah-sekolah di tengah-tengah

2.Studi Kasus (Case Studies) Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya mencapai prestasi akademik luar biasa.
3.    Studi Dokumen/Teks (Document Study)
          Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya. Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa naskah-naskah itu otentik. Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan. Para pendidik menggunakan metode penelitian ini untuk mengkaji tingkat keterbacaan sebuah teks, atau untuk menentukan tingkat pencapaian pemahaman terhadap topik tertentu dari sebuah teks.

4.Pengamatan Alami (Natural Observation)                                                                                     Pengamatan alami merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu. Misalnya, bagaimana perilaku seseorang ketika dia berada kelompok diskusi yang anggota berasal dari latar sosial yang berbeda-beda. Dan, bagaimana pula perilaku dia jika berada dalam kelompok yang homogen. Peneliti menggunakan kamera tersembunyi atau isntrumen lain yang sama sekali tidak dikatahui oleh orang yang diamati (subjek).peneliti bisa mengamati sekelompok anak ketika bermain dengan teman-temannya untuk memahami perilaku interaksi sosial mereka.
5. Fenomenologi
          Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.

6.  Grounded theory
          Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu . Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari.


  
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematisdan objektif dengan tujuan untuk memecahkan suatu hipotesis dugaan awal/jawaban sementara. Untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum
2.  Penelitian Kualitatif adalah tindakan yang menggambarkan struktur dan pranata sosial. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic (naturalistic research), karena penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah (natural setting). Disebut juga penelitian etnografi, karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Selain itu disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan dianalisis lebih bersifat kualitatif.    
3. Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami (to understand) fenomena atau gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait
4. Manfaat penelitian Kalitatif yaitu sebagai pengembangan teori, untuk penyempurnaan praktik, sumbangan dalam menentukan kebijakan, Mengklasifikasikan isu-isu serta tindakan sosial
 
B. Saran
          Setelah mempelajari akan pengantar penelitian kualitatif diharapkan mampu menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi calon pendidik. Namun, apa yang diharapkan penulis masih jauh dari kesempurnaan, literature yang dijadikan acuan masih sangat minim.                                     Olehnya itu, bagi pembaca yang masih ingin memperoleh pengetahuan yang lebih luas lagi mengenai pengantar penelitian kualitatif dapat mencari literatur -literatur lain.

DAFTAR PUSTAKA
Apipah, Admin. 2012. http://www.diaryapipah.com/2012/05/pengertian-penelitian-kualitatif.html . Diakses pada  tanggal  02 Oktober 2014
Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Bungin, Burhan.2001. Metodologi Penelitian Kualitatif . Surabaya: PT Rajagrafindo Persada.



Kutu Kuliah. 2013 http://kutukuliah.blogspot.com/2013/06/penelitian-deskriptif-kualitatif.html/ . Diakses 02 Oktober 2014
Luthfiyah, Fitwi. 2013. http://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-pendidikan/metode-penelitian-kualitaif-sistematika-penelitian-kualitatif/ Diakses pada tanggal 10 0ktober 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar