PENGANTAR PENELITIAN KUALITATIF
(PENGERTIAN, TUJUAN, MANFAAT DAN JENIS-JENIS)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas
sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka
seorang peneliti kualitatif haruslah orang yang memiliki sifat open minded.
Karenanya, melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan benar bearti telah
memiliki jendela untuk memahami dunia psikologi dan realitas sosial. Dalam penelitian sosial, masalah penelitian,
tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif.
Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan
filosofis dan metedologis. Masalah kuantitatif umum memiliki wilayah yang luas,
tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi
masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan
tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasa yang tak terbatas. Penelitian kualitatif dilakukan pada
kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif,
adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki bekal teori
dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi
obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada
makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum
jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi
sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan
meneliti sejarah perkembangan. Untuk
Melakukan sebuah penelitian memang tidak mudah. Harus disiplin,
teliti, sabar dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. maka seorang peneliti kualitatif hendaknya mengetahui pengertian, tujuan,
manfaat dan jenis-jenis penelitian kualitatif serta memiliki kemampuan brain,
skill/ability, bravery atau keberanian, tidak
hedonis dan selalu menjaga networking, dan memiliki rasa ingin tau yang
besar atau open minded.
B.
Rumusan Masalah Jadi atas dasar pemaparan di atas, maka pada kesempatan ini pemakalah akan
membahas penelitian kualitaif. Adapun rumusan masalahnya adalah:
1. Apa Pengertian Penelitian Kualitatif?
2. Apa Saja Tujuan
Penelitian Kualitatif?
3. Apakah Manfaat
Penelitian Kualitatif?
4. Apa Jenis-jenis
Penelitian Kualitatif?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1. Untuk Mengetahui
Pengertian Penelitian Kualitatif
2. Untuk Mengetahui
Tujuan Penelitian Kualitatif
3. Untuk Mengetahui
Manfaat Penelitian Kualitatif
4. Untuk Mengetahui
Jenis-jenis Penelitian Kualitatif
D. Manfaat penulisan
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat:
1.
Bagi Pendidik,
sebagai bahan masukan tentang cara pembelajaran penelitian kualitatif dengan
menggunakan metodologi penelitian kualitatif Dan menjadi literatur tambahan.
2.
Bagi Peserta
didik, dapat dijadikan sebagai sarana untuk membantu dan meningkatkan motivasi
belajar, wawasan yang luas dan ilmu pengetahuan tentang pengertian, tujuan,
manfaat dan jenis-jenis penelitian kualitatif.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Penelitian Kualitatif
Menjalani suatu penelitian kualitatif memang tidak mudah. Harus
disiplin, sabar, teliti, dan bisa menghasilkan suatu yang bermanfaat. Sebelum
melangkah untuk melakukan suatu penelitian, ada baiknya kita mengetahui apa
defenisi dari penelitian dan penelitian kualitatif?
1. Pengertian Penelitian
Melakukan sebuah penelitian memang tidak mudah. Harus disiplin,
teliti, sabar dan bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat. Ada baiknya kita
mengetahui Apakah pengertian penelitian itu? (Dilihatya:1594)
Asal kata penelitian adalah dari bahasa inggris “Recearch” yang bermakna
proses pengumpulan data. Dalam proses itu terdapat kegiatan melihat, mencari,
meneliti dan mengumpulkan hasilnya.(dilihatya:1504)
Pengertian penelitian menurut para ahli(dilihatya:1594):
1. Menurut Indriantoro
dan supomo penelitian adalah Refleksi dari keingina untuk mengetahui sesuatu
berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
2. Menurut Clifford woody, penelitian adalah
pencarian yang dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan kenyataan-kenyataan
berupa fakta.
3. Menurut David H, Penny, penelitian
adalah pemikiran sistematis mengenai berbagai masalah yang penyelesaiannya
membutuhkan pengumpulan atau penafsiran fakta.
4. Menurut Parson, Penelitian adalah
pencarian sesuatu secara sistematis terhadapmasalah yang dapat diselesaikan.
5. Menurut
kerlinger, penelitian adalah proses penemuan yang memiliki karakteristik
sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasar pada teori dan hipotesis atau
jawaban sementara.
6. Menurut
Sutrisno Hadi, Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan
menguji kebenaran pengetahuan dengan menggunakan metode Ilmiah.
7. Menurut Nana
Syaodin, S., Penelitian adalah proses pengumpulan dan analisis data yang
dilakukan dengan sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari beberapa pendapat
di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian adalah suatu kegiatan
seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi
misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang
ada dan diperkuat dengan gejala yang ada.
Penelitian menunjukkan
pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan
metodologi tertentu untuk memeperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti (Arikunto,
Suharsimi:2011)
Jadi, secara umum
Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematisdan objektif dengan tujuan untuk memecahkan suatu
hipotesis dugaan awal/jawaban sementara. Untuk mengembangkan prinsip-prinsip
umum
2. Pengertian Penelitian Kualitatif
Penelitian
Kualitatif adalah study yang meneliti kualitas hubungan, aktivitas, situasi,
atau berbagai material.Penelitian Kualitatif
lebih menekankan pada deskriptif holistik, yang menjelaskan secara
detail tentang kegiatan atau siatuasi apa yang sedang berlangsung daripada
membandingkan efek perlakuan tertentu, atau menjelaskan tentang sikap atau
perilaku orang (noraindra) Burhan Bungin(2001:3) Menjelaskan
Bahwa ide dasar semua teori dalam paradigma defenisi sosial sebenarnya
berpandangan bahwa manusia adalah aktor yang kreatif dari realitas sosialnya.
Artinya, tindakan manusia tidak sepenuhnya ditentukan oleh norma-norma,
kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai dan sebagainya, yang kesemuanya itu tercakup
dalam fakta sosial, yaitu tindakan yang menggambarkan struktur dan pranata
sosial. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic
(naturalistic research), karena penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah
(natural setting). Disebut juga penelitian etnografi, karena pada awalnya
metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Selain
itu disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan dianalisis
lebih bersifat kualitatif. (admin apipah:2012)
Pada
penelitian kualitatif, penelitian dilakukan pada objek yang alamiah maksudnya,
objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan
kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut.
Sebagaimana
dikemukakan dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau peneliti
itu sendiri (humane instrument). Untuk dapat menjadi instrumen maka peneliti
harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya,
menganalisis, dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih
jelas dan bermakna.(admin apipah:2012)
Adapun
pengertian penelitian kuliatatif dapat dilihat dari beberapa teori berikut ini (Fitwi
Luthfiyah : 2013) :
a. Meleong,
mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang
bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah
dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti
dengan fenomena yang diteliti
b. Penelitian kualitaif merupakan penelitian
yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan
kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan,
diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitaif
c. Sugiyono, menyimpulkan bahwa metode
penelitian kulitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme,
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal,
teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.
Dari beberapa teori-teori di atas, maka dapat
kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dengan tujuan untuk memahami suatu
fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan mengedepankan proses
interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang
diteliti. Jadi,
pengertian penelitian kualitatif adalah tindakan atau kegiatan yang
menggambarkan kehidupan sosial, realitas sosial atau pranata sosial yang
struktur dan sistematis dalam kehidupan bermasyarakat yang dilakukan secara
individu maupun berkelompok.
B.
Metode Penelitian Kualitatif
Sebagai
sebuah metode penelitian, tidak diragukan lagi jika metode penelitian
kualitatif keabsahannya telah diakui secara ilmiah. Banyak temuan mutakhir dan
spektakuler dari beragam disiplin ilmu ditemukan dengan metode penelitian
kualitatif. Meskipun demikian, sebagian besar orang masih menganggap bahwa
metode ini kurang ilmiah, bahkan tidak relevan digunakan sebagai sebuah metode
dengan standar ilmiah yang baku serta tidak dapat disejajarkan dengan metode
penelitian lainnya. Metode penelitian kualitatif masih dianggap sebagai metode
penelitian “kelas dua” dibandingkan metode penelitian kuantitatif. Metode
kualitatif dipandang sangat subjektif dan sering kali temuan-temuan dalam
penelitian kualitatif tidak dapat berlaku umum serta tidak dapat digeneralisasi
terhadap populasi. Secara langsung ataupun tidak, stigma-stigma miring tersebut
membentuk suatu citra tertentu mengenai metode penelitian kualitatif yang
justru makin mengecilkan penelitian kualitatif. Pengecilan terhadap penelitian
kualitatif semata-mata lebih disebabkan oleh ketidakpahaman orang akan metode
penelitian tersebut.
Metodologi
Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosialmampu mengubahpandangan
tersebut serta layak dijadikan sebagai pedoman yang mempermudah para peneliti
(khususnya peneliti pemula) dalam melakukan penelitian kualitatif dengan
tuntunan metodologis yang tepat serta dapat dipertanggungjawabkan
keilmiahannya.
C. Tujuan Penelitian Kualitatif
(Sahlanazha:2012)
Tujuan Penelitian Kualitatif terbagi tiga yaitu
1. Deskriptif Eksploratori
Lebih
lanjut untuk Menguji fenomena baru atau fenomena yang baru sedikit diketahui, Menemukan
tema-tema yang bermakna menurut partisipan dan Mengembangkan konsep, model,
atau hipotesis lebih detail, yang berguna bagi penelitian
2. Deskriptif
Eksplanatori
Menggambarkan dan
menjelaskan pola-pola yang terkait dengan fenomena serta Mengidentifikasi hubungan-hubungan yang mempengaruhi
fenomena
3. Emansipatori
Menciptakan kesempatan
dan kemauan Untuk berinisiatif dalam kegiatan sosial.
Tujuan utama penelitian kualitatif
adalah untuk memahami (to understand) fenomena atau gejala sosial dengan lebih
menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang fenomena yang dikaji
daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang saling terkait. Harapannya
ialah diperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena untuk selanjutnya
dihasilkan sebuah teori. Karena tujuannya berbeda dengan penelitian
kuantitatif, maka prosedur perolehan data dan jenis penelitian kualitatif juga
berbeda. Setidaknya ada delapan jenis penelitian kualitatif(Sahlanazha:2012)
Penelitian kualitatif naturalistik bertujuan mengetahui aktualitas,
realitas sosial dan persepsi manusia melalui pengakuan mereka, yang mungkin
tidak dapat diungkap melalui penonjolan pengukuran formal atau pertanyaan
penelitian yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Dikatakan penelitian
naturalistik karena dalam penelitian ini peneliti berusaha secara aktif
melakukan interaksi dengan subyek atau responden yang diteliti dengan kondisi
apa ada-nya dan tidak direkayasa agar data yang diperoeh merupakan fenomena
yang asli dan natural/alamiah.(kutu kuliah:2013)
D. Manfaat Penelitian
Kualitatif
Ada beberapa kegunaan
atau manfaat dari penelitian kualitatif. Berikut beberapa kegunaannya: (Seputar
Pendidikan : 2013)
1. Sebagai pengembangan teori
Teknik studi kasus pada
penelitian kualitatif sangat cocok jika digunakan untuk melakukan pengungkapan
atau exploratory dan penemuan atau discovery. Exploratory Studies atau
studi pengungkapan berhubungan dengan suatu tema atau topik yang dalam
penelitian sebelumnya hanya memberikan hasil yang terbatas, kemudian studi ini
akan diarahkan terhadap penemuan yang lebih lanjut.
Arah dari studi lanjut ini adalah menjabarkan suatu konsep, mengembangkan
model, preposisi, dan juga hipotesis.
Ada beberapa studi yang
bisa diarahkan terhadap pemahaman konsep yang abstrak yang diambil dari
pengalaman sosial partisipan, semisal pembelajaran berbasis kompetensi, dan
pemahaman manajemen berbasis sekolah. Teori dasarnya terletak pada konsep,
model, preposisi, dan hipotesis, sebab pengembangan abstraksinya dari observasi
dan tidak dari teori terdahulu.
2. Untuk penyempurnaan
praktik Hasil dari penelitian kualitatif adalah deskripsi serta analisis tentang
kegiatan, dan juga peristiwa-peristiwa penting. Masukan yang sangat penting
untuk menyempurnakan praktik adalah beberapa studi kasus yang dilakukan secara
terpisah pada kurun waktu yang berbeda terhadap fokus masalah, kegiatan dan
program yang sama. Hasil dari penelitian kualitatif akan memiliki nilai yang lebih
tinggi dari penelitian kuantitatif jika hasil dari penelitian kualitatif
bersifat mendalam dan juga rinci.
3. Sumbangan dalam
menentukan kebijakan
Sumbangan dari hasil
penelitian kualitatif dapat bermanfaat bagi perumusan, implementasi, serta
perubahan kebijakan. Penelitian kualitatif dapat digunakan untuk menganalisis
persepsi serta isu-isu ekonomi, dan juga politik yang mempunyai pengaruh yang
besar.
4. Mengklarifikasi
isu-isu serta tindakan sosial
Fokus dari studi kasus
dapat dilakukan pada pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam kelompok etnik,
kehidupan antar ras, peranan jender, dan kelas sosial. Dalam penelitian
kualitatif, isu-isu tersebut dapat ditempatkan dalam konteks sosial yang lebih
luas, fungsinya memberikan kritik pada aspek idiologis, kepentingan politik dan
ekonomi.
5. Sumbangan untuk studi-studi khusus
Bermanfaat untuk
meneliti studi khusus yang tidak bisa diteliti dengan penelitian biasa, semisal
penelitian yang dilakukan pada orang sibuk, hambatan bahasa, topik yang rahasia
atau kontroversial, dan beberapa penelitian yang tidak dapat diselesaikan
dengan menggunakan penelitian kuantitatif-statistikal.
E. Jenis-jenis
Penelitian Kualitatif
Jenis penelitian kualitatif, yakni
etnografi (ethnography), studi kasus (casestudies),studi
dokumen/teks (document studies),observasi alam(natural observation),
Grounded theory & Fenomenologi.(faizal ichal : 2013)
1.
Etnografi
(Ethnography) Etnografi merupakan studi yang sangat mendalam tentang perilaku
yang terjadi secara alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu
untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya. Para ahli
menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang dilaksanakan di lapangan
dalam latar alami. Peneliti mengamati perilaku seseorang atau kelompok
sebagaimana apa adanya. Data diperoleh dari observasi sangat mendalam sehingga
memerlukan waktu berlama-lama di lapangan, wawancara dengan anggota kelompok
budaya secara mendalam, mempelajari dokumen atau artifak secara jeli. Tidak
seperti jenis penelitian kualitatif yang lain dimana lazimnya data dianalisis
setelah selesai pengumpulan data di lapangan, data penelitian etnografi
dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang terjadi pada saat data
dikumpulkan. Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar
metodologinya dari antropologi. Para ahli pendidikan bisa menggunakan etnografi
untuk meneliti tentang pendidikan di sekolah-sekolah pinggiran atau
sekolah-sekolah di tengah-tengah
2.
Studi Kasus (Case Studies) Studi kasus merupakan penelitian yang
mendalam tentang individu, satu kelompok, satu organisasi, satu program
kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh
diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus menghasilkan
data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana
prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari
wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti
sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya mencapai prestasi akademik
luar biasa.
3.
Studi
Dokumen/Teks (Document Study)
Studi dokumen atau
teks merupakan kajian yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi
bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang
terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan
harian, naskah, artikel, dan sejenisnya. Untuk memperoleh kredibilitas yang
tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa naskah-naskah itu otentik. Penelitian
jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam
buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan. Para pendidik menggunakan metode
penelitian ini untuk mengkaji tingkat keterbacaan sebuah teks, atau untuk
menentukan tingkat pencapaian pemahaman terhadap topik tertentu dari sebuah
teks.
4.Pengamatan Alami (Natural Observation) Pengamatan
alami merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi
menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan
utamanya ialah untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok
orang dalam situasi tertentu. Misalnya, bagaimana perilaku seseorang ketika dia
berada kelompok diskusi yang anggota berasal dari latar sosial yang
berbeda-beda. Dan, bagaimana pula perilaku dia jika berada dalam kelompok yang
homogen. Peneliti menggunakan kamera tersembunyi atau isntrumen lain yang sama
sekali tidak dikatahui oleh orang yang diamati (subjek).peneliti bisa mengamati
sekelompok anak ketika bermain dengan teman-temannya untuk memahami perilaku
interaksi sosial mereka.
5. Fenomenologi
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap
makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi
pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami,
sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji.
Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian
tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa
disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data
(subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana
peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk
mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.
6. Grounded theory
Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu
pengalaman untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah
untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi
tertentu . Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau
terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari
pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan
erat kepada konteks peristiwa dipelajari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas,
dapat disimpulkan bahwa:
1. Penelitian adalah
kegiatan pengumpulan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara
sistematisdan objektif dengan tujuan untuk memecahkan suatu hipotesis dugaan
awal/jawaban sementara. Untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum
2. Penelitian Kualitatif adalah tindakan yang menggambarkan struktur dan pranata sosial. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic
(naturalistic research), karena penelitian dilakukan dalam kondisi yang alamiah
(natural setting). Disebut juga penelitian etnografi, karena pada awalnya
metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya. Selain
itu disebut sebagai metode kualitatif karena data yang terkumpul dan dianalisis
lebih bersifat kualitatif.
3. Tujuan
utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami (to understand) fenomena atau
gejala sosial dengan lebih menitik beratkan pada gambaran yang lengkap tentang
fenomena yang dikaji daripada memerincinya menjadi variabel-variabel yang
saling terkait
4. Manfaat
penelitian Kalitatif yaitu sebagai pengembangan teori, untuk penyempurnaan
praktik, sumbangan dalam menentukan kebijakan, Mengklasifikasikan isu-isu serta
tindakan sosial
B. Saran
Setelah mempelajari akan pengantar penelitian kualitatif diharapkan mampu menjadi tambahan ilmu yang
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi calon pendidik. Namun, apa yang
diharapkan penulis masih jauh dari kesempurnaan, literature yang dijadikan
acuan masih sangat minim. Olehnya itu, bagi pembaca yang masih ingin
memperoleh pengetahuan yang lebih luas lagi mengenai pengantar penelitian kualitatif dapat mencari literatur -literatur lain.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara
Bungin, Burhan.2001. Metodologi Penelitian Kualitatif . Surabaya: PT
Rajagrafindo Persada.
Kutu Kuliah. 2013
http://kutukuliah.blogspot.com/2013/06/penelitian-deskriptif-kualitatif.html/
. Diakses 02 Oktober 2014
Luthfiyah, Fitwi. 2013. http://fitwiethayalisyi.wordpress.com/teknologi-pendidikan/metode-penelitian-kualitaif-sistematika-penelitian-kualitatif/
Diakses pada tanggal 10 0ktober 2014